Str. Name 1
July 03, 2025
11 11 11 AM

BO55 – Bupati Buleleng Minta Pemerintah Pusat Siapkan Infrastruktur Pembangunan Bandara Bali Utara

Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra.

Lihat Foto

Buleleng, Bali, menyatakan mendukung pada pembangunan bandara baru di Bali bagian utara.

Namun, sebelum proyek strategis nasional ini dimulai, Pemkab Buleleng meminta pemerintah pusat menyiapkan infrastruktur pendukung yang memadai.

Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra mengungkapkan, hingga kini pihaknya belum menerima informasi resmi terkait detail pembangunan bandara.

Meski demikian, Pemkab Buleleng tetap menyambut baik wacana bandara baru yang telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Presiden RI, Prabowo Subianto.

“Sampai saat ini kami belum dapat informasi resmi dari pemerintah pusat mengenai pembangunan bandara. Kami menunggu saja karena itu program pemerintah pusat,” ujarnya di Buleleng, Selasa (1/7/2025).

Sutjidra berharap, pemerintah pusat terlebih dulu memprioritaskan pembangunan jalan dan infrastruktur pendukung lainnya.

Pasalnya, kondisi jalan nasional, jalan provinsi, hingga jalan kabupaten di Buleleng masih ada yang perlu diperbaiki maupun diperlebar.

“Tapi yang jelas harus ada kesiapan visibility study dan persiapan infrastruktur lainnya. Kami akan selalu mendukung program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat,” kata dia.

Lebih lanjut, Sutjidra berharap agar proyek bandara baru ini tak lagi hanya menjadi sekadar wacana yang berembus selama bertahun-tahun. Melainkan benar-benar diwujudkan melalui kerja sama pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten.

“Dari dulu isu bandara ini selalu disampaikan ke publik. Tapi tidak pernah terealisasi. Ke depan sinergitas pusat, daerah hingga kabupaten harus ditingkatkan kembali,” ucapnya.

Senada, Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Ketut Ngurah Arya juga mendukung penuh rencana pembangunan bandara baru tersebut.

Ia menilai, Pemkab perlu bersiap sejak dini, khususnya dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) lokal yang bisa menunjang keberadaan bandara.

“Wacana ini sangat penting sudah kepala negara yang bilang, kepastiannya hampir 90 persen lebih lah. Apalagi pembangunannya tidak memakai APBN. Jadinya kami tinggal menyiapkan sarana pendukung, seperti SDM atau yang lainnya,” ucapnya.

Ia optimistis kehadiran bandara baru akan memberikan dampak positif signifikan bagi pariwisata Bali di bagian utara, barat, dan timur.

Targetnya, jika pembangunan selesai antara tahun 2028 hingga 2029, masyarakat Buleleng sudah siap menyambut dengan SDM yang kompeten.

“Kalau ini bisa diselesaikan tiga tahun, yakni pada tahun 2028 atau 2029, kami siap menyambut dengan progres yang sudah ada. Kami bisa menjadi tuan rumah yang baik dan kita sudah memiliki SDM yang mumpuni,” ucapnya.

Ia juga menambahkan, jika dua bandara berjalan berdampingan, akan tercipta pembagian peran strategis.

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Denpasar untuk wisatawan liburan, dan bandara baru di Bali Utara untuk mendukung kegiatan bisnis serta investasi.

“Nantinya wisatawan yang berwisata akan turun di Bandara Ngurah Rai, sedangkan kalau ada wisatawan yang berbisnis maupun investasi ataupun destinasi wisata baru pasti akan turun di Buleleng,” kata dia.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *