Str. Name 1
May 17, 2025
11 11 11 AM

BO55 – Ragu Ada Siswa Lulus SMA Belum Lancar Baca, Dinas Pendidikan Tabanan: Mereka Fasih “Chatting”-an

ilustrasi membaca buku.

Lihat Foto

Tabanan, Bali merespons temuan Ketua DPRD yang menyebut adanya siswa lulusan sekolah menengah atas (SMA) yang belum lancar membaca.

Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Gusti Putu Ngurah Darma Utama mengaku tak yakin adanya siswa yang lulus SMA belum lancar membaca.

Ia mengaku telah mengonfirmasi langsung kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabanan, I Nyoman Arnawa.

“Saya konfirmasi ke Beliau. Kebetulan kemarin disampaikan di rapat bahwa (siswa SMA) itu sekarang anaknya sudah tamat,” ujarnya, Jumat (16/5/2025).

“Yang bersangkutan fasih, dia menggunakan ponsel untuk mengetik, menulis, dan sangat paham, komunikatif lewat ponsel, dan sekarang orangnya sudah bekerja,” katanya.

“Jadi, atas dasar itu kami tidak menyakini dia tidak bisa (lancar membaca),” ucap dia.

Menurutnya, tidak tepat jika siswa yang lulus SMA belum lancar membaca padahal anak tersebut sangat lancar berkomunikasi lewat ponsel.

“Rasanya tidak mungkin tamat SMA kalau (belum lancar) membaca. Kalau kita chatting, tentunya pasti paham dong, bisa membaca dan paham yang dibaca, sehingga bisa membalas,” ujarnya. 

Namun, menurutnya, hal ini tetap menjadi bahan evaluasi.

Dinas Pendidikan juga telah menelusuri soal siswa yang lulus SMA belum lancar membaca.

“Jadi ini tentunya menjadi evaluasi kami yang sebenarnya kami telusuri. Kami minta datanya untuk meyakinkan. Jadi data orangnya,” katanya. 

Ia mengaku bahwa selama ini belum mendapat laporan siswa SMA di Tabanan yang belum lancar membaca, walaupun kewenangannya ada di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Arnawa, menemukan ada dua siswa yang sudah lulu SMA tidak lancar membaca.

“Tidak cakap membaca atau tidak lancar membaca. Saya ketahui itu waktu dia SMP dan saya tanya bunyinya, ini apa bacaannya, dia tidak lancar membaca. Kalau dia memang dibilang misalnya ada kelainan, saya rasa sih tidak, orangnya sehat-sehat kayak orang biasa saja,” kata Arnawa, saat dihubungi Kamis (15/5/2025).

Ia mengetahui bahwa kedua siswa tersebut tidak lancar membaca sejak duduk di bangku SMP, karena kedua siswa itu berasal dari kampungnya.

Namun, dia juga kaget setelah lulus SMA keduanya masih belum lancar membaca.

“Sekarang kan orangnya sudah tamat SMA. Jadi orangnya tidak cakap membaca, tapi bisa main handphone. Inilah yang kami tidak mengerti,” ucap dia. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *