
SAR gabungan menghentikan pencarian terhadap warga asal Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem, Bali, I Ketut Sudika (25) yang hilang saat memancing di Pantai Lean, Kecamatan Abang, Kamis (12/6/2025).
Koordinator SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana mengatakan, pencarian terhadap I Ketut Sudika sudah memasuki hari ke-7 tetapi belum ada tanda-tanda keberadaannya.
“Sesuai SOP, operasi pencarian sudah dilakukan selama 7 hari dan belum ada tanda-tanda korban ditemukan, sehingga operasi SAR kami hentikan,” ujar I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana.
Meskipun demikian, operasi SAR kembali akan dilanjutkan bila kembali ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban.
Para nelayan dan warga setempat juga diharapkan melakukan pemantauan dan melapor jika menemukan tanda-tanda keberadaan Sudika.
Jalur niskala
Sementara itu, setelah operasi SAR dihentikan, pihak keluarga menempuh jalur niskala dengan menggelar upacara ngulapin di Pantai Lean.
Pihak keluarga berharap Sudika dapat ditemukan dengan selamat dan dapat bertemu istri serta anaknya yang baru lahir.
Perbekel Desa Bunutan I Gede Suparwata mengatakan, ketika Ketut Sudika dilaporkan hilang saat memancing Kamis (5/6/2025), sang istri dalam keadaan hamil tua. Barulah keesokan harinya, istrinya melahirkan.
“Pihak keluarga merasa sangat terpukul. Padahal keluarga seharusnya bahagia karena kelahiran bayi niki (anak Ketut Sudika). Namun bapaknya hilang saat memancing,” ujar Suparwata.
Keluarga Ketut Sudika sebelumnya masuk dalam data Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Ketut Sudika dketahui bekerja di hotel di wilayah Kecamatan Abang.
Karena berlatar belakang keluarga nelayan, ia juga terkadang ikut memancing di laut untuk tambahan penghasilan.
“Kami tentu berharap, agar warga kami itu ditemukan dalam keadaan selamat. Informasi terkahir dari tim SAR, hari ini hari terkahir pencarian,” kata dia.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul