
Buleleng, Provinsi Bali, bernama Mahriya Mursit (69), meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi.
Pelaksana Harian (Plh) Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Buleleng, Lewa Karma menyampaikan, Mahriya Mursit meninggal dunia pada Jumat (30/5/2025).
Ia mengatakan, jemaah tersebut meninggal dunia sebelum memulai rangkaian ibadah haji.
“Jemaah wafat saat posisi di Mekkah, sebelum berangkat armuzna,” ujarnya dikonfirmasi Rabu (11/6/2025).
Armuzna merujuk pada puncak ibadah haji. Singkatan dari tiga lokasi penting dalam fase ini, yakni Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Ia mengatakan, Mahriya Mursit meninggal dunia diduga kelelahan.
“Beliau sakit, ditengarai kecapaian karena perjalanan jauh,” kata dia.
Berdasarkan catatan kesehatan yang disampaikan Tim Kesehatan Haji Kloter SUB-71, Mahriya Mursit sempat mengalami demam.
Perempuan kelahiran Sumenep, 1 Juli 1955 tersebut juga kehilangan nafsu makan sejak lima hari terakhir sebelum meninggal dunia.
“Pada 30 Mei 2025, yang bersangkutan dilaporkan tidak sadarkan diri pada pukul 15.09 WAS (Waktu Arab Saudi),” kata Lewa Karma.
“Setelah sempat dilakukan pengecekan tekanan darah, namun tidak terekam sampai akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada pukul 15.15 WAS,” lanjut dia.
Jenazah jemaah tersebut disemayamkan di Pemakaman Ma’la di Kota Mekkah.
“Sebagaimana biasa, jemaah yang wafat di Mekkah dimakamkan di Kuburan Ma’la,” ujar Lewa Karma.
Ia mengatakan, kabar meninggalnya jemaah haji ini telah disampaikan pada pihak keluarga jemaah.
Perwakilan Kantor Kemenag Buleleng juga mengunjungi rumah duka keluarga jemaah di Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng.