kualitas udara di Bali, berikut adalah indeks kualitas udara (AQI) yang terpantau pada tanggal 28 Juni 2025:
- Buleleng: AQI 39 – Baik
- Gianyar: AQI 59 – Sedang
- Kuta: AQI 59 – Sedang
- Singaraja: AQI 59 – Sedang
- Badung: AQI 60 – Sedang
- Denpasar: AQI 73 – Sedang
- Nusa Dua: AQI 55 – Sedang
- Tabanan: AQI 59 – Sedang
- Ubud: AQI 59 – Sedang
Sebagian besar wilayah di Bali memiliki kualitas udara dalam kategori sedang, dengan AQI yang berkisar antara 55 hingga 73. Kualitas udara yang berada dalam kategori ini menunjukkan bahwa dampak bagi kesehatan minimal, namun tetap perlu diwaspadai, terutama bagi kelompok sensitif seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan masalah pernapasan.
Indeks AQI memberikan informasi mengenai tingkat polusi udara dan dampaknya terhadap kesehatan:
- Baik (AQI 0-50): Tidak berdampak buruk pada kesehatan manusia dan lingkungan.
- Sedang (AQI 51-100): Dampak minimal bagi kesehatan. Kelompok sensitif disarankan untuk membatasi aktivitas luar ruangan.
- Tidak sehat bagi kelompok sensitif (AQI 101-150): Berisiko bagi individu rentan dan dapat mempengaruhi kenyamanan.
- Tidak sehat (AQI 151-200): Dampak negatif pada kesehatan. Seluruh populasi disarankan untuk menghindari aktivitas luar ruangan.
- Sangat tidak sehat hingga berbahaya (AQI 201-500): Dampak parah pada kesehatan dan lingkungan.
Untuk menjaga kesehatan, masyarakat di daerah dengan kualitas udara yang sedang disarankan untuk:
- Mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
- Memperbanyak waktu di dalam ruangan dengan ventilasi yang baik.
- Menjaga kebersihan lingkungan sekitar untuk mengurangi polusi.
- Memantau informasi kualitas udara secara berkala.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat dapat melindungi diri mereka dari dampak negatif polusi udara.
Sumber: https://www.iqair.com/id