Str. Name 1
July 01, 2025
11 11 11 AM

BO55 – Ketum Bank Sampah: Larangan Air Minum Kemasan Plastik di Bali Tidak Menyasar Akar Masalah

Air minum dalam kemasan plastik kecil masih dijual di warung di Bali.

Lihat Foto

air minum dalam kemasan (AMDK) di bawah satu liter, dinilai tidak menyasar akar persoalan sampah di Bali.

Imbauan itu dinilai keliru, karena menargetkan kemasan yang justru bernilai ekonomi dalam ekosistem daur ulang, alih-alih membenahi sistem pengelolaan sampah yang belum berjalan optimal.

“Saya sarankan gubernur/wali kota/bupati untuk menghentikan dulu, membuat aturan-aturan yang berupa pelarangan ini karena masalah bukan di situ. Tetapi masalahnya ada di waste management,” kata Ketua Umum Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI) Wilda Yanti, Senin (30/6/2025).

Pelarangan produksi dan distribusi AMDK, serta penggunaan plastik sekali pakai itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025.

Wilda menjelaskan, setiap orang perlu memahami permasalahan limbah.

Mulai dari keberadaan sampah liar, sampah ke laut, TPA open dumping hingga kemudian menjadi isu itu disebabkan pengelolaan sampah yang belum maksimal.

Menurutnya, salah satu cara mudah dengan menerapkan regulasi yang sudah ada, dibanding membuat aturan baru tapi di tengah jalan tidak bisa dilaksanakan.

Dia melanjutkan, pemerintah juga harus memastikan bahwa masyarakat mendapat pelayanan 100 persen penanganan sampah.

Dia menegaskan, sampah yang ada seharusnya dikelola secara bertanggung jawab.

Dia mengatakan bahwa sebenarnya Indonesia sudah memiliki metode penanganan sampah yang baik seperti bank sampah TPS3R, TPST, hingga pusat daur ulang.

Menurutnya, fasilitas semacam ini perlu dimaksimalkan sehingga limbah yang berakhir di TPA hanya sampah residu.

“Dengan konsep yang ada didukung regulasi, fokus dan jalankan secara terstruktur dan sistematis. Jadi otomatis dengan penangan pola ini yang masuk ke TPA hanya sampah residu,” katanya.

Wilda tidak menentang upaya pengurangan sampah, namun dia menekankan bahwa pendekatan larangan harus dibarengi dengan perbaikan sistem.

Dia juga menekankan bahwa ekonomi sirkular merupakan bagian penting dari solusi pembiayaan pengelolaan sampah.

Dalam kondisi saat ini, sambung dia, anggaran pengelolaan sampah masih minim dan tidak terstandar di banyak daerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *