
blackout selama hampir 12 jam, mulai pukul 16.00 WITA, pada Jumat (2/5/2025), hingga 03.56 WITA, Sabtu (3/5/2025).
Aktivitas warga pun sempat terganggu, terlebih umat Hindu di Bali akan merayakan Hari Raya Kuningan.
Sebelumnya pihak PLN mengumumkan bahwa indikasi sementara penyebab gangguan adalah karena kabel interkoneksi Jawa-Bali.
Namun pada pagi ini, Sabtu (3/5/2025), Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, melalui keterangan resminya menjelaskan blackout yang terjadi di Bali bukan karena serangan siber.
“PLN menyatakan indikasi gangguan yang terjadi secara teknis pada sistem penyaluran atau transmisi dan bukan akibat serangan siber. Sehingga berakibat pada padamnya beberapa pembangkit,” kata Adi.
Sementara ini pemulihan dilakukan untuk menjaga keandalan sistem. Pihak PLN melakukan managemen beban untuk kenyamanan masyarakat.
Pada Sabtu (3/5/2025), masyarakat Bali sudah bisa kembali menikmati pasokan listrik, mengakses sinyal internet, dan melanjutkan aktivitas persembahyangan Hari Raya Kuningan, baik di rumah maupun di pura setempat.
Namun mereka tetap khawatir apabila kejadian serupa akan terulang kembali.
“Sekarang lampu menyala, sinyal internet juga lancar. Di tempat saya sudah dari pukul 22.00 WITA listriknya hidup,” kata Putu Ayu (30), warga yang tinggal di kawasan Jalan Gunung Agung, Denpasar Utara.
Warga lainnya, Sri Rahayu (40), juga menyampaikan tidak ada gangguan pemadaman lagi dan sinyal bisa diakses dengan baik.
Bersama keluarganya, sejak pagi hari Ia sudah melakukan persembahyangan di rumah dan ke sekolah.
Walaupun pada malam sebelumnya Ia sempat kesulitan saat melakukan persiapan upacara.
“Saya dengar katanya semua di Bali kena dampak. Semoga tidak terjadi lagi,” harapnya.
Saat blackout terjadi, proses pemulihan pasokan listrik dilakukan secara bertahap.
Terhitung pada pukul 22.30 WITA, baru 60 persen pelanggan PLN wilayah Bali yang kembali bisa menikmati listrik.
Kemudian pada pukul 23.30 WITA, 67 persen pemulihan, meliputi kawasan Denpasar, Jimbaran, Gianyar khususnya Bukit Jati, Suluban, Petanu, hingga Bangli, dan Celukan Bawang.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Jumat tengah malam, wilayah Denpasar Utara belum merasa pemulihan pasokan listrik.
Bahkan sejumlah warga terlihat memilih duduk-duduk di pinggir jalan.