Str. Name 1
June 29, 2025
11 11 11 AM

BO55 – Kepala Desa di Buleleng Berkelahi dengan Warganya Saat Pengukuran Tanah, Bupati Turun Tangan

Bupati Buleleng, Bali, Nyoman Sutjidra

Lihat Foto

Buleleng, Nyoman Sutjidra mengaku akan mencarikan jalan keluar permasalahan antara Kepala Desa Selat yang berkelahi dengan warganya saat pengukuran tanah.

Perkelahian yang terjadi di Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, itu berujung pada saling lapor ke polisi antara warga dengan kepala desa.

Sutjidra menyampaikan, pihaknya berusaha mempertemukan kedua belah pihak untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan mediasi.

“Itu sudah dicarikan jalan keluar, untuk bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar Nyoman Sutjidra di Buleleng, Rabu (18/6/2025).

Saat ini, pemerintah kabupaten tengah mencari cara agar kisruh tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Mengingat, antara kepala desa dan warga masing-masing membuat laporan ke Polres Buleleng terkait dugaan penganiayaan.

“Kami sedang mengadakan komunikasi ke kedua belah pihak, supaya hal-hal demikian tidak terjadi lagi,” imbuh dia.

Sutjidra menyebut, dirinya telah menerima laporan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) terkait kisruh yang terjadi antara kepala desa dengan salah satu warganya itu.

Dalam waktu dekat, ia akan menggelar pertemuan dengan mengundang kepala desa dan warga terlibat.

Berkaca pada peristiwa itu, ia meminta kepala desa sebagai tokoh di desa agar lebih menjaga emosi.

Ia juga mengingatkan seluruh kepala desa di Buleleng untuk senantiasa menjaga sikap dan emosi dalam menjalankan tugas, mengingat posisi mereka sebagai tokoh masyarakat.

“Nanti kami panggil yang bersangkutan dan warga. Sebagai seorang pejabat di desa tokoh di desa mungkin harus menjaga emosi,” kata dia.

“Untuk menghadapi masyarakat dari berbagai kalangan, harus bisa menjaga hati supaya tidak emosi hingga melakukan tindakan di luar norma,” lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, perkelahian antara Kepala Desa Desa Selat, Putu Mara dan warga bernama Ni Wayan Wisnawati terjadi saat kegiatan pengukuran tanah, Jumat (13/6/2025).

Keduanya sama-sama melaporkan dugaan penganiayaan ke Polres Buleleng.

Wisnawati melayangkan laporan pada Sabtu (14/6/2025), sementara laporan balasan dari Putu Mara masuk pada Senin (16/6/2025).

Hingga saat ini, dua laporan tersebut masih ditindaklanjuti oleh penyidik Sat Reskrim Polres Buleleng.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *