Str. Name 1
July 04, 2025
11 11 11 AM

BO55 – Tantangan Terberat Pemandu Gunung di Bali, Peserta Kram hingga Jatuh Terpeleset

I Made Arsa Pandu Wirawan saat mendaki gunung di Bali bersama teman-temannya.

Lihat Foto

pemandu gunung di Bali bukanlah tugas yang mudah.

Pemandu harus memiliki fisik yang kuat dan kemampuan menangani kendala yang dihadapi peserta selama pendakian.

I Made Arsa Pandu Wirawan (54), seorang pemandu gunung berpengalaman, mengungkapkan bahwa tantangan terberat dalam mendaki bersama rombongan adalah menghadapi peserta yang terus mengeluh, yang dapat menguji kesabaran pemandu.

“Kemudian kalau ada peserta yang cedera, seperti kram, jatuh terpeleset, asam lambung kumat, tiba-tiba badan lemes, dan lainnya,” ujar laki-laki yang akrab disapa Kak Pandu itu dalam wawancara pada Rabu (2/7/2025).

Kak Pandu juga mengungkapkan bahwa sering kali dia harus menangani peserta yang bandel, terutama anak-anak muda yang sulit diatur.

“Bahkan banyak (yang ngeyel), terutama anak-anak muda. Mereka kadang sulit diatur,” imbuhnya.

Dalam menghadapi peserta yang tidak patuh, Kak Pandu berusaha memberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai informasi tentang gunung yang akan dituju serta cuaca yang sering berubah.

“Kalau tidak mau ngerti juga, kami paksa mereka untuk mengikuti aturan. Biasanya sebelum mendaki sudah kami jelaskan semua aturan,” ungkapnya.

Kak Pandu selalu menekankan pentingnya sikap mencintai alam kepada para pendaki.

Ia menjelaskan perbedaan antara penikmat alam dan pecinta alam.

“Penikmat alam akan melakukan apa saja di alam selama mereka menikmati, termasuk menulis di batu, di pohon, dan membuang sampah sembarangan. Sementara pecinta alam akan menjaga kelestarian, keindahan, dan kebersihan lingkungan,” ujarnya.

Meskipun perjalanan mendaki tidaklah mudah, Kak Pandu merasa bahagia ketika melihat teman-temannya mencapai puncak.

“Pokoknya banyak pelajaran yang bisa kita dapat dari kegiatan ini, yang tidak bisa kita dapatkan di bangku sekolah,” tuturnya.

Dari pengalaman mendaki, Kak Pandu merasa telah belajar banyak hal, termasuk cara menghargai teman, bersabar menghadapi keluhan, serta bertahan di berbagai kondisi cuaca.

“Juga membantu healing atau penyembuhan jiwa dan raga dari berbagai macam permasalahan dalam kehidupan kita,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *