Bali memastikan tidak ada lonjakan kasus Covid-19 di Bali seiring adanya peningkatan kasus di negara Asia.
Berdasarkan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR), tercatat hanya ada tiga kasus Covid-19 di Bali sejak Januari hingga Juni 2025.
“Kami memantau di SKDR yang laporannya mingguan dari puskesmas dan rumah sakit, dipantau di SKDR belum ada tren peningkatan Covid-19 dilaporkan sampai minggu kemarin,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Raka Susanti, saat dihubungi pada Rabu (4/5/2025).
“Dari Januari sampai Juni yang dilaporkan melalui SKDR 3 kasus (Covid-19),” katanya.
Ia mengatakan, pihakya telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi penularan kasus Covid-19 di Bali.
Yakni, mulai perkembangan situasi Covid-19 secara global, meningkatkan kewaspadaan dini dengan memantau dan memverifikasi tren kasus melalui pelaporan rutin SKDR dan surveilans sentinel ILI-SARI.
Kemudian, melakukan penyelidikan epidemiologi apabila ditemukan adanya peningkatan kasus Covid-19 maupun infeksi saluran pernapasan lainnya yang terdeteksi di SKDR.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan instasi terkait apabila ditemukan suspek Covid-19 di bandara, pelabuhan, dan objek wisata, agar dilakukan penyelidikan epidemiologi.
“Kita masih melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan juga memonitor perkembangannya,” kata dia.
Di sisi lain, Raka juga mengimbau masyarakat dan turis di Bali tetap menjaga kondisi tubuh, memakai masker dan rajin mencuci tangan mencegah tertular Covid-19 tersebut.
“Namun kami tetap mengimbau masyarakat menjaga kondisi tubuh, memakai masker dan rajin mencuci tangan,” kata dia.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, terjadi kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu belakangan.
Meski tidak merinci secara angka, dia mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia tidak sebesar negara tetangga lainnya.
“Ya, ada kenaikan sedikit, belum sebanyak seperti Singapura. Soalnya banyak Singapura, Thailand itu kan banyak travelnya, orang-orang datang,” ujar Budi saat di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025).