
Gubernur Bali, I Wayan Koster kembali mengingatkan para pejabat di jajarannya agar tidak ada lagi yang santai dan saling menunggu.
Semuanya diminta untuk ikut andil dalam menjalankan program masing-masing.
Peringatan itu disampaikannya saat memberikan pengarahan kepada para pejabat tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan dan Program 2025–2030.
“Sudah tidak ada lagi yang ngoyo atau santai. Apalagi saling menunggu. Semua ambil bagian mengeksekusi program-program ini,” tegas Koster di Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (10/7/2025).
Saat itu pejabat yang hadir di antaranya Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, jajaran pejabat eselon 2, eselon 3, eselon 4, hingga para pejabat fungsional.

Pada periode kedua jabatannya ini, Koster mengaku akan bekerja lebih keras lagi untuk mewujudkan program-program yang telah dicanangkan.
Baik yang ditetapkan pada periode sebelumnya, maupun yang baru.
“Jangan pikir periode kedua ini saya akan santai, karena sudah tidak akan terpilih lagi di periode berikutnya. Itu salah, saya malah akan lebih ngebut, bekerja lebih keras, cepat dan tajam,” ungkapnya.
Koster ingin selama masa kepemimpinannya saat ini, semua program selama periode pertama dan kedua dirinya sebagai Gubernur, bisa direalisasikan.
Menurutnya momentum periode 2025–2030 ini sangat penting dan strategis.
Karena itu, dia minta semua pejabat bisa mengikuti kecepatannya dalam bekerja.
Mereka juga diharapkan bisa lebih inisiatif dan harus mempunyai skema yang baik dalam setiap menjalankan setiap program.
“Saya sudah kasih kepercayaan berupa jabatan, saya yakin dengan kemampuan saudara semua, jadi mari kita bekerja dengan sungguh-sungguh,” tambahnya.
Pada periode pertama, Koster menetapkan 48 peraturan, yakni 21 Peraturan Daerah dan 27 Peraturan Gubernur dilengkapi dengan lima Surat Edaran Gubernur Bali.
“Jadi kita memang harus ngebut periode ini karena kita sudah punya landasan,” ujar politisi PDIP ini.