Peresmian proyek Bali Benoa Marina tersebut berlangsung di kawasan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Benoa, Denpasar.
Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta, meminta agar pembangunan tidak hanya berorientasi pada investasi dan pariwisata.
Tetapi memberi ruang yang luas bagi pemberdayaan masyarakat lokal.
Dia menegaskan agar proyek ini melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
Tak hanya itu, tapi juga harus memberdayakan nelayan dan pekerja lokal.
“Libatkan UMKM lokal, berdayakan nelayan dan pekerja lokal, sehingga manfaat ekonomi bisa dirasakan secara langsung oleh rakyat,” kata Giri.
Dia berharap pembangunan ini benar-benar bisa menjadi kantong-kantong ekonomi baru bagi masyarakat Bali, khususnya di sekitar Benoa.
Fasilitas marina bertaraf internasional ini ke depannya ditargetkan dapat menarik kapal pesiar dan yacht dari mancanegara.
Dengan begitu semakin meningkatkan daya saing pariwisata bahari Bali.
Giri Prasta meminta PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) agar tetap menjaga kelestarian biota laut dan keindahan alam bawah laut.
Sementara itu Direktur Strategi PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Prasetyo, mengatakan bahwa pembangunan Bali Benoa Marina merupakan milestone dalam pengembangan Pelabuhan Benoa menjadi pusat marina tourism di Indonesia.
Menurutnya, sebagai destinasi wisata bahari kelas dunia, seperti Labuan Bajo, Karimunjawa, dan Raja Ampat, Indonesia membutuhkan infrastruktur marina yang bertaraf internasional.
“Bali adalah titik awal yang sangat tepat,” ujarnya.