
Pantai Atuh, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Bali, Minggu (1/6/2025).
Beruntung wisatawan laki-laki tersebut berhasil diselamatkan Tim SAR gabungan.
Kapolsek Nusa Penida, AKBP Ida Bagus Putra Sumerta mengatakan, kejadian tersebut bermula saat Papa Frederic berenang dari tepi pantai menuju tengah laut.
Namun karena kondisi ombak yang cukup besar, korban terseret arus dan kesulitan untuk kembali ke pinggir pantai.
Situasi itu membuat korban berusaha menyelamatkan diri, dan akhirnya berenang ke arah tebing.
Ia berhasil naik ke atas batu karang di bawah tebing Pantai Atuh.
Kejadian ini diketahui warga sekitar, dan segera dilaporkan dan ditindaklanjuti oleh Tim SAR gabungan untuk melaksanakan proses evakuasi.
“Tim SAR gabungan dari kepolisian, TNI, hingga Basarnas saat tiba di lokasi kejadian, kondisi ombak tinggi,” ujar Ida Bagus Putra Sumerta, Senin 2 Juni 2025.
Kondisi ombak yang tinggi, menghalangi upaya evakuasi melalui laut, karena speed boat Tim Basarnas tidak dapat merapat ke titik lokasi korban.
Setelah melakukan analisa situasi dan mempertimbangkan keselamatan seluruh tim, diputuskan evakuasi dilakukan melalui jalur darat.
Tim gabungan berhasil menjangkau korban dan mengevakuasinya dalam kondisi selamat.
Evakuasi berjalan dengan lancar dan korban langsung diberikan pertolongan awal oleh tim medis serta dievakuasi ke tempat aman.
“Keberhasilan evakuasi ini adalah bukti bahwa kerja sama lintas instansi sangat penting dalam penanganan kejadian darurat, khususnya di wilayah rawan seperti kawasan pantai dan tebing,” ungkap Ida Bagus Putra Sumerta.
Pihaknya mengimbau wisatawan atau warga setempat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di laut.
Khususnya di area dengan ombak besar dan kondisi geografis yang ekstrem.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Wisatawan Asing Terseret Arus di Pantai Atuh Bali, Selamatkan Diri Berlindung di Bawah Tebing.