
Akibat kejadian itu, pemilik rumah, Kadek Dana (60) mengalami luka-luka setelah tertimpa material bangunan rumahnya yang roboh.
Bagian kepala Kadek Dana robek cukup dalam akibat tertimpa reruntuhan genting dan kayu atap yang lapuk.
Kakek itu langsung dilarikan ke klinik dan mendapatkan tujuh jahitan untuk menutup luka di kepalanya.
Kepala Desa Sanggalangit, I Nyoman Sudika, menyampaikan rumah warganya itu roboh pada Sabtu (14/6/2025) dinihari lalu.
Saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Pada saat itu korban sedang terbaring tidur di kamarnya.
Namun secara tiba-tiba bangunan yang ditempatinya roboh.
“Kebetulan robohnya terjadi di kamar milik Kadek Dana,” kata Sudika, dihubungi Rabu (17/6/2025).
Ia menyampaikan, rumah korban dihuni korban bersama anak, menantu, dan cucunya.
Setelah kejadian tersebut, aparat desa segera mengambil tindakan darurat.
Mereka menurunkan seluruh genting yang masih tersisa untuk mencegah insiden serupa menimpa anggota keluarga lainnya.
Pemerintah desa juga mengalokasikan bantuan melalui program bedah rumah yang dijadwalkan dimulai akhir Juni ini. Nilai anggarannya diperkirakan mencapai Rp 30 juta.
“Korban memang tergolong warga miskin. Kerangka atap rumahnya sudah lapuk. Nanti akan dibangunkan kamar mandi juga. Karena mereka hanya punya kamar mandi darurat,” terangnya.
Sementara menunggu proses pembangunan rumah baru, Kadek Dana dan keluarganya kini mengungsi sementara di rumah kerabat.