
Buleleng, Bali, tewas setelah ditikam menggunakan pisau oleh temannya sendiri, GS (47).
Insiden tragis ini terjadi setelah keduanya berpesta minuman keras dan bermain domino pada Selasa (17/6/2025) malam.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika, mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 21.00 Wita di rumah pelaku.
“Awalnya, korban datang ke rumah pelaku dalam kondisi mabuk sekitar pukul 16.00 Wita. Mereka kemudian bermain domino dengan taruhan, yang kalah harus menenggak arak,” ujar Diatmika.
Setelah beberapa saat, paman dan ayah pelaku bergabung dalam permainan.
Namun, sekitar pukul 17.30 Wita, keduanya pulang, menyisakan hanya korban dan pelaku yang melanjutkan permainan hingga malam.
“Permainan berlangsung hingga pukul 21.00 Wita. Korban terus mengalami kekalahan dan diduga tidak terima. Ia kemudian mengambil pisau dari dapur dan langsung menusuk tangan kiri pelaku,” tambah Diatmika.
Penusukan tersebut memicu perkelahian sengit antara korban dan pelaku.
Dalam perkelahian itu, pelaku mengalami luka robek di kepala setelah dibenturkan ke tembok.
Namun, pelaku berhasil merebut pisau dari tangan korban dan membalas dengan menusukkan pisau berkali-kali ke dada kiri korban.
Akibatnya, korban tersungkur bersimbah darah.
Setelah insiden tersebut, pelaku meninggalkan korban di halaman rumah dan masuk ke dalam untuk tidur.
Namun, sekitar pukul 01.00 Wita dini hari, pelaku terbangun dan memeriksa kondisi korban.
“Saat dicek, korban sudah tidak bergerak. Karena panik, pelaku membuang pisau ke kebun kakao di samping rumahnya,” ungkap Diatmika.
Pelaku kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Adat Desa Madenan, yang selanjutnya meneruskan informasi ini ke aparat desa dan Bhabinkamtibmas.
Saat petugas mendatangi lokasi, korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Pelaku langsung diamankan dan dibawa ke Polsek Tejakula, di mana ia kini ditahan untuk proses hukum lebih lanjut.
“Kasus ini saat ini ditangani oleh Sat Reskrim Polres Buleleng untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” tutup Diatmika.