Str. Name 1
June 16, 2025
11 11 11 AM

BO55 – DJ Tampil di Pesta Kelulusan SMK di Bali, Kepsek Minta Maaf

Tangkapan layar video acara kelulusan siswa SMK Negeri 1 Tejakula yang mengundang DJ sebagai penampil.

Lihat Foto

Bali, menjadi sorotan setelah beredar video acara pesta kelulusan siswa-siswi setempat yang mengundang DJ (disc jockey).

Dalam video tersebut, terlihat seorang DJ perempuan tampil dengan mengenakan seragam sekolah dalam versi yang tidak sesuai aturan.

Sejumlah siswa-siswi tampak berjoget mengikuti musik yang dibawakan oleh DJ tersebut.

Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tejakula, Nyoman Sudimahayasa, menyampaikan permintaan maaf setelah sekolahnya menjadi sorotan.

Ia mengaku baru mengetahui acara tersebut saat menjelang acara.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa acara itu bukan bagian dari program resmi sekolah.

“Acara color party ini atas inisiatif anak-anak yang lulus. Memang mereka minta izin ke sekolah, namun kami tidak mengetahui apa itu color party,” ujarnya, dikonfirmasi Minggu (11/5/2025) di Buleleng.

Pembiayaan acara tersebut pun berasal dari siswa dengan persetujuan orangtua.

Sekolah, kata dia, sejak awal hanya memberikan izin untuk kegiatan bermain bubuk warna.

Ia mengaku sedari awal mengetahui jika acara tersebut mengundang DJ sebagai penampil.

“Kami tahu ada DJ itu. Karena melihat ada tenda yang dipasang di lapangan basket, yang katanya itu untuk DJ-nya,” ujarnya.

“Namun memang salahnya, DJ yang diundang siswa kami berpakaian seksi. Sehingga kami menyampaikan permohonan maaf,” imbuh dia.

Saat acara tersebut berlangsung, Sudimahayasa sudah tidak berada di sekolah.

Ia hanya meminta salah satu guru untuk mengawasi acara tersebut.

“Saya pikir aman-aman saja, ternyata DJ yang diundang pakaiannya seksi. Saya baru tahu setelah viral,” sebutnya.

Sebelumnya, acara sekolah tersebut juga mendapat sorotan dari Kepala Bidang SMK Disdikpora Bali, Crisna Adijaya.

Berangkat dari video viral itu, pihaknya langsung memanggil pihak sekolah, perwakilan siswa, dan DJ yang tampil di acara tersebut untuk melakukan klarifikasi.

“Itu adalah bentuk ekspresi komunitas siswa di SMKN 1 Tejakula. Mungkin dalam framing sesat terlihat kurang baik, tapi setelah diklarifikasi guru, siswa, dan artis bahwa seragam yang digunakan artis mirip siswa sehingga kesan yang ada kurang baik,” kata dia.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *