
Putu Ariani (39) hingga kini berhasil mempertahankan kantin sehat Sidapri.
Bukan hanya menyuguhkan menu sehat, tapi kantin ini konsisten 100 persen bebas plastik.
Kantin sehat Sidapri menjadi andalan sekaligus kebanggaan SD Negeri 7 Dauh Puri Denpasar.
Sebagai pionir bebas plastik, kantin sehat Sidapri menginspirasi sekolah lainnya untuk menerapkan konsep serupa.
Putu Ariani menceritakan kantin sehat Sidapri berawal pada 2016. Saat itu, dirinya masih bertugas sebagai guru yang mengetuai bidang lingkungan.
Ketika akan mengikuti Adiwiyata, Putu Ariani bersama tim melakukan analisis permasalahan.
Ia menemukan bahwa sampah adalah persoalan utama dan sumber terbesar berasal dari kantin.
“Saat itu jumlah sampah sekitar 10 kg per hari. Awalnya hanya pengolahan sampah daun. Tapi akhirnya fokus ke kantin. Semua diwajibkan membawa tempat makan dan tumbler,” jelasnya, Sabtu (10/5/2025).
Putu Ariani merombak sistem kantin.
Tidak ada lagi makanan dalam kemasan maupun yang cepat saji.
Menu yang dijual sebagian bahannya bahkan langsung dari kebun sekolah.
Kantin sehat bisa berjalan dengan baik karena adanya kolaborasi semua pihak.
Tak hanya pengelola kantin, tapi juga komitmen murid, guru, serta dukungan orangtua.
Walaupun hanya ada satu kantin di SD N 7 Dauh Puri, tapi mampu memfasilitasi 388 murid.
Semua telah ditata sedemikian rupa, termasuk sistem antre sehingga para murid tidak berebut.