
turis asing yang ugal-ugalan mengendarai sepeda motor semakin membuat warga Bali resah.
Di jalanan, khususnya area wisata Canggu, Badung, kerap terlihat wisatawan berkendara tanpa menggunakan helm dan baju.
Bahkan, seorang turis dengan akun media sosial bernama Amir Haddara secara terang-terangan mengunggah videonya saat beraksi wheelie di jalanan.
Saat dikonfirmasi melalui media sosialnya pada Selasa (27/5/2025), dia belum merespons.
Namun, tingkah turis tersebut mendapat perhatian dari Senator Ni Luh Djelantik.
Ni Luh Djelantik memberikan teguran dan menyampaikan bahwa seharusnya turis yang datang ke Bali membawa devisa, bukan bencana. “Kami tidak perlu turis sampah dan yang tidak menghormati Bali seperti kamu,” tulisnya.
Kompas.com diizinkan mengutip pernyataan yang diunggah Ni Luh Djelantik di akun media sosialnya pada Senin (26/5/2025).
Dek Cipta, anak muda Bali yang ngekos di Canggu, merasakan keresahan itu, terutama saat dirinya mengendarai sepeda motor.
“Sering sekali melihat orang asing begitu. Di antara beberapa daerah pariwisata, dibandingkan Ubud, Sanur, Uluwatu, mungkin Canggu yang paling bermasalah,” ucap Dek Cipta.
Menurutnya, turis asing yang sering ugal-ugalan biasanya adalah mereka yang digital nomad, bukan yang berlibur hanya beberapa hari di Bali.
Lala, yang juga bekerja di daerah pariwisata, bahkan mengaku sering panik kalau melihat ada turis yang bertingkah mengendarai motor di jalan.
“Resah banget dengan kelakuan mereka. Kan takutnya saat kita bawa motor, lalu ada yang seperti itu, langsung malah bikin panik,” ujarnya.
Saking merasa jengkel dengan kelakuan turis seperti itu, Lala berharap mereka langsung didenda dalam jumlah yang besar.
Selain itu, diberi peringatan yang keras dan masuk ke catatan imigrasi.
“Bule yang ugal-ugalan naik motor, apalagi sampai wheelie di jalan raya, dan kalau masih mengulang, siap-siap saja dideportasi. Enggak boleh masuk Indonesia sementara. Biar ada efek jera dan nggak menganggap enteng aturan kita,” katanya.