Str. Name 1
June 28, 2025
11 11 11 AM

BO55 – 2.430 Warga Diungsikan Akibat Banjir, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Maluku Utara

Ilustrasi banjir. BMKG Prediksi Banjir Mei 2025

Lihat Foto

Maluku Utara Kelas I Sultan Baabullah Ternate kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Maluku Utara, Senin (23/6/2025).

Prakirawan BMKG Maluku Utara Kelas I Sultan Baabullah Ternate Muhaad Fauzi Bintiang menyampaikan, pada pukul 04.13 WIT, wilayah Maluku Utara masih berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Cuaca ekstrem ini diperkirakan terjadi mulai pukul 04.30 WIT di beberapa wilayah.

Antara lain Kabupaten Halmahera Barat Nampak terjadi di Jailolo, Jailolo Selatan, Tabaru Kabupaten Halmahera Tengah di Weda Selatan, Patani Timur, Kabupaten Halmahera Timur di Wasile Selatan Kabupaten Pulau Taliabu: Lede dan sekitarnya.

Selain itu, potensi hujan lebat juga dapat meluas ke sejumlah wilayah lainnya, mencakup hampir seluruh kabupaten/kota di Maluku Utara.

Seperti di Halmahera Barat berada di Loloda, Ibu, Sahu, Ibu Selatan, Sahu Timur, Halmahera Tengah terjadi Weda, Patani, Weda Utara, Patani Utara, Weda Tengah, Patani Barat, Weda Timur, Halmahera Utara di Tobelo Selatan, Malifut, Tobelo Tengah, Tobelo Barat, Kao Barat, Kao Teluk.

Begitu pula, untuk Halmahera Selatan terjadi Pulau Makian, Kayoa, Gane, Bacan, Kasiruta, dan sekitarnya, Halmahera Timur di Wasile, Maba, Kota Maba, dan sekitarnya.

Pulau Morotai terjadi di seluruh kecamatan, Pulau Taliabu seluruh kecamatan, Kota Ternate semua kecamatan termasuk Pulau Hiri dan Moti dan Kota Tidore Kepulauan.

Dia juga menyampaikan data terkini cuaca harian di Malut Senin, untuk siang/sore hari umumnya berawan dengan potensi hujan ringan hingga lebat.

Seperti di Morotai, Galela, Tobelo, Kao, Jailolo, Tidore, Moti, Makian, Oba, Wasile, Maba, Weda, Patani, Gane, Bacan, Mangoli, Sanana, Taliabu, dan sekitarnya dengan angina bertiup dari selatan-barat laut, dengan kecepatan 5–40 km/jam.

“BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang laut dengan waspada terhadap potensi peningkatan tinggi gelombang dan penurunan jarak pandang akibat cuaca buruk,” katanya.

Sementara itu, sebanyak 2.430 warga dari lima desa di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, diungsikan ke lokasi pengungsian akibat banjir yang melanda di daerah itu sejak Minggu (22/6) dini hari kemarin.

“Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat jumlah warga yang diungsikan adalah 2.430 jiwa dari 640 Kepala Keluarga (KK),” kata Bupati Halmahera Selatan Hasan Ali Bassam Kasuba, Senin.

Banjir yang melanda lima desa di Kecamatan Bacan, akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah itu sejak Sabtu (21/6) kemarin.

Sehingga menyebabkan luapan Kali Inggoi yang masuk ke permukiman dan merendam rumah warga dan jalan raya setinggi 1 meter.

Bassam menjelaskan lima desa yang dilanda banjir di Kecamatan Bacan meliputi Desa Labuha, Desa Amasing Kota, Desa Amasing Kota Barat, Desa Amasing Kota Utara, dan Desa Indomut.

“Banjir kali ini memang paling terparah yang terjadi di wilayah itu, sehingga saat ini kita ungsikan mereka ke 8 titik lokasi pengungsian yang disiapkan Pemkab Halmahera Selatan, sekaligus fokus penanganan korban, terutama distribusi makanan untuk mereka,” ujar dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *