Selat Bali pada Senin (23/6/2025) sore sekitar pukul 16.10 Wita.
Kali ini, KMP Agung Samudra 9 yang berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, kandas.
Kapal tersebut kandas pada posisi sekitar lebih 0,13 nauctical mile dari dermaga Pelabuhan Gilimanuk.
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Dewa Hendri Gunawan menyampaikan proses evakuasi penumpang dan anak buah kapal (ABK) berlangsung hingga malam hari.
“Jumlah penumpang 49 orang dan ABK 24 orang,” ucap Hendri dalam keterangannya, Selasa (24/6/2025).
Evakuasi pertama dimulai pada pukul 21.29 Wita.
Sebanyak 13 orang penumpang dievakuasi menggunakan perahu karet Basarnas menunju Dermaga Teluk Gilimanuk (Waterby).
Selanjutnya, sebanyak 24 orang penumpang dievakuasi dengan speed boat milik Sat Polair Polres Jembrana.
Sekitar 40 menit kemudian, kembali dilakukan penjemputan sebanyak 12 orang penumpang.
Ia mengungkapkan, informasi kapal penumpang kandas ini diterima petugas siaga Basarnas Bali pada Senin pukul 19.45 Wita dari anggota Pos TNI AL Gilimanuk.
“Sempat ada upaya penarikan kapal namun gagal. Sehingga diperlukan bantuan evakuasi segera,” lanjut dia.
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana mengerahkan delapan orang personel menuju lokasi.
“Proses evakuasi dengan menggunakan perahu karet 01 Basarnas dan kapal Tanjung Rening milik Polair Polres Jembrana,” terang dia.
Pada pukul 22.22 Wita, KMP Agung Samudra 9 yang kandas berhasil ditarik oleh KMP Agung Samudra 18.
Kedua kapal itu telah sandar di Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk pada Selasa (24/6/2025) dinihari pukul 00.17 Wita.
Adapun sehari sebelumnya, pada Minggu (22/6/2025) pagi, KMP Gerbang Samudra 2 juga kandas di perairan Selat Bali saat menuju dermaga Pelabuhan Gilimanuk.
Petugas gabungan mengevakuasi 269 penumpang kapal tersebut.
Para penumpang dievakuasi ke darat menggunakan perahu Basarnas dan Polair Polres Jembrana.