
Badung, Bali, menangkap empat pelaku begal yang masih berusia remaja.
Mereka adalah DCY (16), RWXT (17), SAP (17), dan KKI (15). Keempat pelaku ini melakukan aksinya dengan modal senjata pistol airsoft gun.
Mereka terungkap membegal seorang mahasiswa berinisial DR (25) di Jalan By Pass Ngurah Rai dekat pintu Tol Bali Mandara, Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, pada Sabtu (26/4/2025) sekitar pukul 02.00 Wita.
Sebelumnya, mereka juga membegal korban MIH di Jalan Raya Kuta dan korban AS di Jalan Patih Jelantik.
Kapolsek Kuta, AKP Agus Riwayanto Diputra mengatakan, mereka beraksi dengan berboncengan. Setelah itu, mereka mengadang dan meodongkan pistol kepada korban sembari merampas handphone korban.
“Korban dipaksa berhenti oleh para pelaku yang menggunakan 2 sepeda motor. Kemudian ditodong dengan senjata api jenis airsoft gun,” kata Agus di Mapolsek Kuta, Selasa (29/4/2025), seperti dikutip Tribun Bali.
Para remaja pelaku begal itu ditangkap di area Central Parkir Kuta sekitar pukul 04.00 Wita pada Sabtu.
“Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sebesar Rp 2,5 juta. Barang-barang yang dirampas antara lain dompet berisi dokumen penting, uang tunai, kunci sepeda motor, dan satu unit ponsel,” jelasnya.
Selain merampas barang berharga, para pelaku juga memukul korban menggunakan gagang pistol dan menyebabkan luka di bagian rahang dan mulut korban.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, para pelaku sudah melakukan aksinya di beberapa lokasi di Kuta. Mereka menggunakan uang hasil kejahatan itu untuk kebutuhan sehari-hari dan foya-foya.
Kini, empat pelaku begal tersebut ditahan di Polsek Kuta untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
“Kami berkomitmen menjaga keamanan wilayah Kuta dari segala bentuk kejahatan, khususnya menjelang musim liburan yang meningkatkan aktivitas wisatawan,” ujarnya.
Agus meminta orangtua untuk lebih perhatian dalam merawat anaknya. Sebab menurutnya, banyak remaja yang salah pergaulan hingga terjerumus pada perilaku kejahatan.
“Saat ini banyak anak-anak yang mulai terjerumus ke pergaulan yang salah dan menjadi pelaku kejahatan. Diharapkan para orangtua memberikan imbauan kepada anak-anak mereka. Selalu pantau segala kegiatan anak agar tidak salah pergaulan. Peran orangtua untuk memberikan kasih sayang dan perhatian kepada anak-anak,” pungkasnya.