Jembrana dan Kabupaten Buleleng dikerahkan dalam pencarian penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali.
Penyisiran dilakukan oleh personel Basarnas di perairan Bali utara menggunakan perahu RIB (rigid inflatable boat) dan rubber boat atau perahu karet.
Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya mengungkapkan bahwa sebanyak 53 personel Basarnas dikerahkan dalam pencarian tersebut.
“Total 53 personel termasuk yang on board di kapal,” ungkapnya, Kamis (3/7/2025).
Ia belum bisa memastikan apakah pencarian akan berlangsung hingga malam, mengingat keterbatasan jarak pandang saat hari sudah gelap.
“Kami lihat situasi, kalau jarak pandang atau visibility bagus, termasuk cuaca dan situasi sekarang yang ada perubahan,” tuturnya.
Adapun proses penyisiran ini sempat terkendala gelombang laut yang besar.
“Apalagi kemarin dari kejadian itu, 3 meter sampai 4 meter (ombak). Seperti yang disampaikan salah satu ABK yang selamat,” ucap dia.
Ia mengungkapkan bahwa pencarian penumpang KMP Tunu Pratama Jaya ini juga melibatkan KN SAR Arjuna.
Helikopter R3606 juga dilibatkan untuk melakukan pemantauan udara pencarian.
Sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya diketahui tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, pada Rabu (2/7/2025) malam.
Kapal tersebut mengangkut 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal, serta membawa 22 kendaraan.
Hingga Kamis (3/7/2025) sore, sebanyak 34 korban berhasil ditemukan, yang terdiri dari 5 korban meninggal dunia dan 29 orang selamat.