Selat Bali pada Rabu (3/7/2025) malam.
Kapal tersebut dilaporkan mengangkut 65 orang.
Adapun dari 65 orang yang ada di kapal tersebut di antaranya 53 penumpang dan 12 kru.
Kapal juga mengangkut 22 unit kendaraan.
Insiden tenggelamnya kapal ini terjadi saat proses pelayaran dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Diketahui bahwa KMP Tunu Pratama Jaya berangkat pada pukul 22.56 WIB.
Hanya saja sekitar pukul 23.20 WIB, dilaporkan sempat mengirim panggilan darurat (distress call).
“Pukul 23.20 WIB kami mendapat info dari perwira jaga KMP Tunu Pratama Jaya panggilan distress,” kata Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setiabudi, Kamis (3/7/2025).
Selain KMP Tunu Pratama Jaya, sebelumnya pernah ada beberapa kapal yang mengalami kecelakaan saat menyeberangi Selat Bali.
Tercatat pada tahun 2021, KMP Yunicee tenggelam di Selat Bali.
Tepatnya di perairan Gilimanuk, pada Selasa (29/6/2021) malam.
KMP Yunicee ditemukan tenggelam di dasar Selat Bali dengan kedalaman 78 meter.
Kapal tersebut dilaporkan terseret arus hingga 1,6 kilometer dari pelabuhan ASDP Gilimanuk, Jembrana, Bali.
Jauh sebelumnya, pada tahun 2012, KRI Klewang-625 terbakar di Selat Bali.
Peristiwa itu terjadi setelah kapal diluncurkan pada 31 Agustus 2012.